warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Tata Ruang Salah, Sengsarakan Rakyat

Go down

Tata Ruang Salah, Sengsarakan Rakyat Empty Tata Ruang Salah, Sengsarakan Rakyat

Post  tahenk Mon Jun 14, 2010 9:30 pm

wawasan
PURWOKERTO - Dalam pembangunan, perencanaan merupakan salah satu landasan, termasuk di dalamnya tata ruang yang menjadi dasar perencanaan pembangunan. Pentingnya tata ruang yang terencana dengan baik ini, harus disadari oleh pemerintah. Sebab, tata ruang yang keliru menyebabkan pembangunan terhenti dan cenderung menyengsarakan rakyat. Bahkan oleh Dosen Program Pascasarjana Ilmu Lingkungan Undip, Prof Eko Budiarjo disebut sebagai tindakan bunuh diri ekologis.

Hal tersebut dipaparkan Prof Eko dalam acara seminar nasional dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Sabtu (12/6). Prof Eko mencontohkan, jika bukitbukit ekologis ditumbuhi rumah dan vila-vila mewah, kawasan pantai dijadikan tempat industri, taman-taman disulap menjadi hotel dan seterusnya, maka manusia tinggal menunggu bencana yang bakal akan datang.

"Tata ruang yang salah akan menyebabkan kesengsaraan, kota kita akan menjadi kota yang sengsara dan akhirnya menjadi kota mati. Karena tujuan jangka panjang, penyelamatan lingkungan tidak akan bisa tercapai jika sejak awal sudah dimulai dengan tata ruang yang keliru," ungkapnya.

Prof Eko menambahkan, saat ini banyak pola tata ruang tradisional yang berubah menjadi tata ruang modern. Mal, departement storre, shopping cen- tre merambah ke segenap pelosok kota dan daerah, meluluh-lantakan pasar tradisional, toko, warung milik masyarakat. Sektor formal memperoleh perhatian yang jauh lebih besar daripada sektor informal yang sudah ada terlebih dahulu.

Perumahan di kampung, pasar, pedagang kaki lima, ojak seringkali dipandang sebelah mata dan tidak diperhitungkan dalam perencanaan tata ruang. "Banyak yang lupa bahwa kota-kota di negara yang sedang berkembang seperti Indonesia ini, adalah kota yang bersifat dualistik, sudah beranjang modern, tetapi perilaku tradisional masih kuat bertahan," jelasnya.

Keseimbangan ekologi
Diakhir acara, Prof Eko memaparkan prinsip-prinsip tata ruang yang antara lain harus memperhatikan keseimbangan ekologi, memberikan ruang untuk berkembangnya ekonomi kerakyatan, pemberdayaan, kemitraan pemerintah dengan sektor swasta, kenyamanan serta semua pihak harus mentaati tata ruang yang sudah disepakati bersama.

Hal senada juga diungkapkan pakar lingkungan dari Undip, Prof Soedharto. Menurutnya, sumber bencana lingkungan adalah tata ruang yang amburadul dan tidak konsisten. Hal tersebut bisa dicermati dari dua sisi, yaitu alokasi ruang sesuai dengan kondisi lingkungan dan ketika sudah menjadi dokumen tata ruang, apakah diimplementasikan sesuai dengan peruntukannya.

"Seringkali terjadi, tata ruang ditetapkan di belakang meja dan tidak melihat dengan saksama kondisi lingkungan, " terangnya. hef-bg
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik