Puting Beliung Terjang Lumbir
Halaman 1 dari 1
Puting Beliung Terjang Lumbir
SUARA MERDEKA
* Tujuh Rumah Rusak Berat
BANYUMAS- Angin puting beliung yang datang bersama dengan hujan deras Kamis (17/2) sore kemarin di wilayah Kecamatan Lumbir, mengakibatkan tujuh rumah rusak berat.
Angin yang bertiup sekitar 10 menit tersebut juga menyebabkan pohon-pohon bertumbangan. Tujuh rumah warga rusak karena tertimpa pohon.
Rumah tersebut antara lain milik Suwadi (60) dan Kuswadi (70) yang berada Rt 5 Rw 4, Ahmadi (45) Rt 3 Rw 5, Miskun (50) Rt 6 Rw 6, Ali Rohman (50) Rt 9 Rw 6, Mujiono (27) Rt 1 Rw 6 dan Suroso (52) Rt 7 Rw 6.
Selain tujuh rumah mengalami rusak berat, pohon tumbang juga mengakibatkan jaringan listrik di area Lumbir terputus.
Ahmadi (45) yang dinding rumahnya jebol mengatakan, angin puting beliung tak hanya membuat genteng rumahnya luluh lantak, tetapi juga membuat pohon di samping rumah roboh mengenai rumahnya.
”Waktu kejadian, istri saya hendak memasak tetapi panik dan menangis ketika angin itu sampai menjebol dinding dan merobohkan pohon alba di samping rumah,” ujarnya kemarin.
Tak hanya rumah Ahmadi yang rusak, tembok rumah Ali Rohman (50) yang permanen juga ikut jebol terkena pohon roboh. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Tersapu Perangkat Desa Lumbir, Pilianto mengatakan selain tujuh rumah yang rusak berat, ada sedikitnya 24 rumah lainnya yang terkena dampak dari angin tersebut. Namun kerusakannya terbilang ringan. Puluhan rumah tersebut kebanyakan rusak bagian atapnya karena tersapu angin.
”Hujan kemarin memang deras sekali, bahkan ada warga yang menemukan seperti hujan es. Banyak pohon yang tumbang mengenai rumah dan listrik mati. Sementara sebagian padi di areal persawahan juga tersapu angin,” ujarnya.
Pilianto menambahkan, kejadian angin puting beliung tersebut sudah dilaporkan kepada jajaran Muspika Lumbir secara tertulis Jumat (18/2) kemarin. Sementara berbagai kerusakan akibat angin mulai diperbaiki secara bergotong royong oleh warga. Sedangkan pohon yang tumbang dipotong dan jaringan listrik di sebagian wilayah Lumbir sudah mulai menyala.
Anggota Satpol Pamong Praja, Kecamatan Lumbir, Supriyono mengatakan sampai dengan Jumat (18/2) kemarin ia baru menerima laporan terkait kejadian angin puting beliung dari Desa Lumbir saja. Pihaknya juga telah turun ke lokasi kejadian untuk mengecek dan menghitung jumlah kerusakan dan kerugian akibat puting beliung tersebut. Akibatnya jumlah taksiran kerugian belum dapat dipastikan. (sus-72)
* Tujuh Rumah Rusak Berat
BANYUMAS- Angin puting beliung yang datang bersama dengan hujan deras Kamis (17/2) sore kemarin di wilayah Kecamatan Lumbir, mengakibatkan tujuh rumah rusak berat.
Angin yang bertiup sekitar 10 menit tersebut juga menyebabkan pohon-pohon bertumbangan. Tujuh rumah warga rusak karena tertimpa pohon.
Rumah tersebut antara lain milik Suwadi (60) dan Kuswadi (70) yang berada Rt 5 Rw 4, Ahmadi (45) Rt 3 Rw 5, Miskun (50) Rt 6 Rw 6, Ali Rohman (50) Rt 9 Rw 6, Mujiono (27) Rt 1 Rw 6 dan Suroso (52) Rt 7 Rw 6.
Selain tujuh rumah mengalami rusak berat, pohon tumbang juga mengakibatkan jaringan listrik di area Lumbir terputus.
Ahmadi (45) yang dinding rumahnya jebol mengatakan, angin puting beliung tak hanya membuat genteng rumahnya luluh lantak, tetapi juga membuat pohon di samping rumah roboh mengenai rumahnya.
”Waktu kejadian, istri saya hendak memasak tetapi panik dan menangis ketika angin itu sampai menjebol dinding dan merobohkan pohon alba di samping rumah,” ujarnya kemarin.
Tak hanya rumah Ahmadi yang rusak, tembok rumah Ali Rohman (50) yang permanen juga ikut jebol terkena pohon roboh. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Tersapu Perangkat Desa Lumbir, Pilianto mengatakan selain tujuh rumah yang rusak berat, ada sedikitnya 24 rumah lainnya yang terkena dampak dari angin tersebut. Namun kerusakannya terbilang ringan. Puluhan rumah tersebut kebanyakan rusak bagian atapnya karena tersapu angin.
”Hujan kemarin memang deras sekali, bahkan ada warga yang menemukan seperti hujan es. Banyak pohon yang tumbang mengenai rumah dan listrik mati. Sementara sebagian padi di areal persawahan juga tersapu angin,” ujarnya.
Pilianto menambahkan, kejadian angin puting beliung tersebut sudah dilaporkan kepada jajaran Muspika Lumbir secara tertulis Jumat (18/2) kemarin. Sementara berbagai kerusakan akibat angin mulai diperbaiki secara bergotong royong oleh warga. Sedangkan pohon yang tumbang dipotong dan jaringan listrik di sebagian wilayah Lumbir sudah mulai menyala.
Anggota Satpol Pamong Praja, Kecamatan Lumbir, Supriyono mengatakan sampai dengan Jumat (18/2) kemarin ia baru menerima laporan terkait kejadian angin puting beliung dari Desa Lumbir saja. Pihaknya juga telah turun ke lokasi kejadian untuk mengecek dan menghitung jumlah kerusakan dan kerugian akibat puting beliung tersebut. Akibatnya jumlah taksiran kerugian belum dapat dipastikan. (sus-72)
Similar topics
» Kerugian akibat Puting Beliung Rp 1 M
» Purbalingga Darurat Puting Beliung
» Waspada puting beliung saat pancaroba
» Puting Beliung Porak Porandakan Karangreja
» Korban Puting Beliung Dapat Bantuan
» Purbalingga Darurat Puting Beliung
» Waspada puting beliung saat pancaroba
» Puting Beliung Porak Porandakan Karangreja
» Korban Puting Beliung Dapat Bantuan
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|