Biaya Pendidikan Unsoed Naik
Halaman 1 dari 1
Biaya Pendidikan Unsoed Naik
PURWOKERTO-Meski ditentang oleh mahasiswa, biaya pendidikan di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dipastikan naik tahun depan. Hal itu diungkapkan oleh Rektor, Eddy Yuwono, kemarin. Menurut dia, kebijakan tersebut sesuai dengan aturan Kementerian Pendidikan Nasional mengenai Anggaran Pendidikan Tinggi. Pada 2011, dari PNBP, dana hibah, dan hasil kerja sama universitas, ditarget Rp 108 miliar. ”Setiap tahun pasti naik. Kebijakan tersebut dibuat oleh Dikti, tapi tetap maksimal 30 persen dari seluruh total anggaran, yaitu Rp 365 miliar pada 2011,” kata Eddy.
Seperti diberitakan sebelumnya, mulai 2010, SPP di Unsoed naik Rp 1.100.000. Padahal, beberapa tahun sebelumnya hanya Rp 250.000. Kemudian, ada penarikan biaya fasilitas pendidikan, rata-rata Rp 5 juta. Sementara di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, mencapai Rp 75 juta. Nominal itu dinilai memberatkan masyarakat dari golongan tidak mampu. Terkait hal itu, Eddy mengatakan, mahasiswa dari kalangan kurang mampu tidak diwajibkan untuk membayar. Mereka bisa mengajukan permohonan keringanan bahkan sampai digratiskan. ”Tapi, mahasiswa yang mampu tidak boleh mengambil jatah mahasiswa yang kesulitan biaya.
Tahun ini, penarikan dana dari mahasiswa hanya 75,6 persen dari target 88 persen,” ungkapnya.Mahasiswa Jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 2008, Vinnisa Nurul Aisyah mengatakan, semenjak mendaftar sebagai mahasiswa baru, orang tua mahasiswa disodori pernyataan untuk membayar uang pendidikan yang cukup tinggi. (ps-64) (/)
sumber: suaramerdeka.com
Seperti diberitakan sebelumnya, mulai 2010, SPP di Unsoed naik Rp 1.100.000. Padahal, beberapa tahun sebelumnya hanya Rp 250.000. Kemudian, ada penarikan biaya fasilitas pendidikan, rata-rata Rp 5 juta. Sementara di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, mencapai Rp 75 juta. Nominal itu dinilai memberatkan masyarakat dari golongan tidak mampu. Terkait hal itu, Eddy mengatakan, mahasiswa dari kalangan kurang mampu tidak diwajibkan untuk membayar. Mereka bisa mengajukan permohonan keringanan bahkan sampai digratiskan. ”Tapi, mahasiswa yang mampu tidak boleh mengambil jatah mahasiswa yang kesulitan biaya.
Tahun ini, penarikan dana dari mahasiswa hanya 75,6 persen dari target 88 persen,” ungkapnya.Mahasiswa Jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 2008, Vinnisa Nurul Aisyah mengatakan, semenjak mendaftar sebagai mahasiswa baru, orang tua mahasiswa disodori pernyataan untuk membayar uang pendidikan yang cukup tinggi. (ps-64) (/)
sumber: suaramerdeka.com
Similar topics
» Biaya Sejumlah Perizinan Digratiskan
» Biaya Hidup di Jakarta Rp 7,5 Juta/Bulan
» Penerima Raskin Dipungut Biaya Tambahan
» Bayi dengan Jari Dempet Ini Butuh Bantuan Biaya Operasi
» Pendidikan gratis timbulkan persoalan
» Biaya Hidup di Jakarta Rp 7,5 Juta/Bulan
» Penerima Raskin Dipungut Biaya Tambahan
» Bayi dengan Jari Dempet Ini Butuh Bantuan Biaya Operasi
» Pendidikan gratis timbulkan persoalan
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|