Penataan Alun-alun Jalan Terus
Halaman 1 dari 1
Penataan Alun-alun Jalan Terus
PURWOKERTO-Bupati Mardjoko menegaskan kawasan alun-alun Purwokerto tetap akan ditata. Jalan tengah disatukan, dua pohon beringin ditebang.
Rumput diganti dan tugu di depan Pendapa Si Panji akan dibongkar agar tak menghalangi pandangan ke kabupaten dari alun-alun dan Jalan Jenderal Soedirman.
Dua pohon beringin di tengah alun-alun dinilai sebagai simbol masa lalu. Penataan itu untuk mengembalikan fungsi alun-alun sebagai ruang publik.
Saat warga memandang kabupaten tidak ada pembatas. Pendapa Si Panji bisa dilihat dari jauh. Gerbang kabupaten juga akan diperlebar.
’’Ada kepercayaan dua pohon beringin itu tak boleh ditebang. Itu tidak mutlak benar. Sekarang perlu disesuaikan,’’ kata Mardjoko di depan peserta dialog kampus di gedung rektorat Usnoed, Sabtu lalu.
Dialog bertema ’’Banyumasku? Kampusku? Ukir Prestasi, Sejahterakan Rakyat Pribumi’’ itu digelar bersamaan dengan peluncuran USP Koperasi Kampus.
Pelayanan
Menurut Bupati, kebijakan penataan tetap akan dijalankan kendati beberapa pihak menolak, khususnya seniman dan budayawan. PKL juga menolak penataan, tetapi mereka hanya tidak mau dipindah dari alun-alun, khususnya yang berjualan pada siang hari.
Upaya mempercantik alun-alun, lanjut dia, bagian dari upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat. Fsilitas lain setelah ruang publik itu ditata segera disiapkan. ’’Ada layanan informasi lewat videotron serta area hot spot untuk mengakses internet secara bebas,’’ tambahnya.
Hiburan yang mengundang keramaian secara massal dikurangi. Kegiatan semacam itu dialihkan ke GOR Satria serta kawasan lain yang tengah dipersiapkan, misalnya eks terminal.(G22-27)
Rumput diganti dan tugu di depan Pendapa Si Panji akan dibongkar agar tak menghalangi pandangan ke kabupaten dari alun-alun dan Jalan Jenderal Soedirman.
Dua pohon beringin di tengah alun-alun dinilai sebagai simbol masa lalu. Penataan itu untuk mengembalikan fungsi alun-alun sebagai ruang publik.
Saat warga memandang kabupaten tidak ada pembatas. Pendapa Si Panji bisa dilihat dari jauh. Gerbang kabupaten juga akan diperlebar.
’’Ada kepercayaan dua pohon beringin itu tak boleh ditebang. Itu tidak mutlak benar. Sekarang perlu disesuaikan,’’ kata Mardjoko di depan peserta dialog kampus di gedung rektorat Usnoed, Sabtu lalu.
Dialog bertema ’’Banyumasku? Kampusku? Ukir Prestasi, Sejahterakan Rakyat Pribumi’’ itu digelar bersamaan dengan peluncuran USP Koperasi Kampus.
Pelayanan
Menurut Bupati, kebijakan penataan tetap akan dijalankan kendati beberapa pihak menolak, khususnya seniman dan budayawan. PKL juga menolak penataan, tetapi mereka hanya tidak mau dipindah dari alun-alun, khususnya yang berjualan pada siang hari.
Upaya mempercantik alun-alun, lanjut dia, bagian dari upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat. Fsilitas lain setelah ruang publik itu ditata segera disiapkan. ’’Ada layanan informasi lewat videotron serta area hot spot untuk mengakses internet secara bebas,’’ tambahnya.
Hiburan yang mengundang keramaian secara massal dikurangi. Kegiatan semacam itu dialihkan ke GOR Satria serta kawasan lain yang tengah dipersiapkan, misalnya eks terminal.(G22-27)
Similar topics
» Demo di Alun-alun Purwokerto Disusupi Provokator
» Mobil Gowes Semarakan Alun-alun Kebumen
» Perombakan Alun-alun Hanya Gengsi
» Rumput di Alun-alun Purbalingga Diganti
» Rombak Alun-alun Butuh Rp 3,4 M
» Mobil Gowes Semarakan Alun-alun Kebumen
» Perombakan Alun-alun Hanya Gengsi
» Rumput di Alun-alun Purbalingga Diganti
» Rombak Alun-alun Butuh Rp 3,4 M
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|