Lima Rekanan Jakarta Diduga Fiktif
Halaman 1 dari 1
Lima Rekanan Jakarta Diduga Fiktif
PURWOKERTO-Rekanan (pemborong-red) dari luar kota, terutama dari Jakarta ramai-ramai menyerbu ke Purwokerto. Mereka mengincar proyek-proyek besar dengan nilai kontrak Rp 1 miliar sampai Rp 5 miliar ke atas.
Proyek besar yang diincar rekanan Jakarta, yaitu proyek taman kota eks terminal lama Jalan Gerilya senilai Rp 5 miliar dan kantor Dinas Kesehatan di Jalan Bank senilai Rp 5,5 miliar, RSUD Ajibarang Rp 3,1 miliar. Lapangan tenis Indoor Rp 2,9 miliar, perbaikan trotoar Jalan Gatot Subroto Rp 2 miliar.
Pengusaha dari luar kota yang sudah mendaftar di Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang tercatat 10 orang. Perusahaan yang diduga fiktif, yaitu PT KS, PT APP, PTSB, PT PSK dan PT CSS. Dalam berkas yang didaftarkan, rekanan itu masuk kategori grade 5 dan 6 untuk nilai proyek Rp 1 miliar Rp 100 miliar.
Koordinator Rekanan Banyumas Abud Amir SE SH ketika dihubungi menjelaskan, rekanan lokal menanggapi secara serius kehadiran rekanan dari Jakarta. ’’Ada indikasi rekanan dari Jakarta itu diduga fiktif,’’ katanya.
Dugaan fiktif terlihat dari surat Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Kontruksi yang dikeluarkan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional yang di keluarkan Pemprov DKI diduga juga fiktif.
Jangan Kebobolan
Ketua Gapensi Banyumas Agus Haryono meminta panitia lelang Pemkab Banyumas agar hati-hati dalam meloloskan rekanan dari luar kota itu. ’’Saya minta agar dicek secara teliti agar tidak kebobolan,’’ katanya.
Kepala Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang Agus Cholid MT dan Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Mayangkoro MT mengatakan, panitia lelang tidak akan mudah meloloskan rekanan yang diduga fiktif. ’’Kami sangat hati-hati dalam melakukan seleksi,’’kata Cholid.
Ketua LSM Libas, Sumbadi mengaku anggotanya setiap hari mengawasi pendaftaran lelang proyek fisik di dua dinas itu. ’’Tujuannya agar pengusaha yang fiktif dan nakal tidak mendaftar di Banyumas,’’ jelasnya. (in-33)
Proyek besar yang diincar rekanan Jakarta, yaitu proyek taman kota eks terminal lama Jalan Gerilya senilai Rp 5 miliar dan kantor Dinas Kesehatan di Jalan Bank senilai Rp 5,5 miliar, RSUD Ajibarang Rp 3,1 miliar. Lapangan tenis Indoor Rp 2,9 miliar, perbaikan trotoar Jalan Gatot Subroto Rp 2 miliar.
Pengusaha dari luar kota yang sudah mendaftar di Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang tercatat 10 orang. Perusahaan yang diduga fiktif, yaitu PT KS, PT APP, PTSB, PT PSK dan PT CSS. Dalam berkas yang didaftarkan, rekanan itu masuk kategori grade 5 dan 6 untuk nilai proyek Rp 1 miliar Rp 100 miliar.
Koordinator Rekanan Banyumas Abud Amir SE SH ketika dihubungi menjelaskan, rekanan lokal menanggapi secara serius kehadiran rekanan dari Jakarta. ’’Ada indikasi rekanan dari Jakarta itu diduga fiktif,’’ katanya.
Dugaan fiktif terlihat dari surat Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Kontruksi yang dikeluarkan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional yang di keluarkan Pemprov DKI diduga juga fiktif.
Jangan Kebobolan
Ketua Gapensi Banyumas Agus Haryono meminta panitia lelang Pemkab Banyumas agar hati-hati dalam meloloskan rekanan dari luar kota itu. ’’Saya minta agar dicek secara teliti agar tidak kebobolan,’’ katanya.
Kepala Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang Agus Cholid MT dan Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Mayangkoro MT mengatakan, panitia lelang tidak akan mudah meloloskan rekanan yang diduga fiktif. ’’Kami sangat hati-hati dalam melakukan seleksi,’’kata Cholid.
Ketua LSM Libas, Sumbadi mengaku anggotanya setiap hari mengawasi pendaftaran lelang proyek fisik di dua dinas itu. ’’Tujuannya agar pengusaha yang fiktif dan nakal tidak mendaftar di Banyumas,’’ jelasnya. (in-33)
Similar topics
» Pemangsa, Diduga Anjing Ajag
» Diduga Plagiat Film, Kampus Unsoed Dipolisikan
» Tiket KA Jakarta-Purwokerto Ludes
» 1.500 Motor Konvoi Menuju Jakarta
» 1.900 Napi Jakarta Dikirim ke Jateng dan DIY
» Diduga Plagiat Film, Kampus Unsoed Dipolisikan
» Tiket KA Jakarta-Purwokerto Ludes
» 1.500 Motor Konvoi Menuju Jakarta
» 1.900 Napi Jakarta Dikirim ke Jateng dan DIY
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|