Cilacap Terkena 'Babyboom'

tahenk Mon Jun 14, 2010 9:14 pm

CILACAP (KRjogja.com) - Kabupaten Cilacap mengalami babyboom atau angka kelahiran tinggi dan setiap jam bayi yang lahir mencapai 6-7 orang karena rendahnya partisipasi masyarakat mengikuti keluarga bencana (KB).

"Hingga Mei 2010, angka pencapaian program untuk akseptor baru hanya sebesar 24 ribu 575 orang atau 36,49 persen dari perkiraan permintaan masyarakat (PPM) sebesar 67.354 akseptor," kata Kepala Bidang Data Informasi dan Pemberdayaan Sosial Masyarakat pada Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Cilacap Dasro, Senin (14/6).

Dasro menjelaskan untuk total akseptor aktif di Cilacap mencapai 255.960 orang atau 74,35 persen dari Pasangan Usia Subur-PUS sebesar 344.278 orang. Sedangkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap program KB telah dilakukan berbagai upaya dengan menggandeng berbagai macam instansi di luar pemerintah kabupaten.

"Diantaranya, pelayanan KB melalui Bulan Bhakti KB –Kes TNI, Bulan bhakti KB kes Bhayangkara," tandasnya. (Mak)