Tegal-Purwokerto Ditutup sampai 25 Mei

tahenk Thu May 19, 2011 8:49 pm

BUMIAYU (suara merdeka) - Penutupan jalan nasional Tegal-Purwokerto di Ciregol Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong, Brebes, sampai Minggu (15/5) masih berlangsung. Jalan nasional yang menghubungkan wilayah pantura dengan selatan ini baru akan dibuka kembali pada 25 Mei mendatang.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkab H Soeprapto mengatakan, saat ini perbaikan jalan ambles difokuskan pada pengeprasan tanjakan-turunan Ciregol. Seperti diketahui, di sekitar tanjakan tepatnya pada Km 115+740, Jumat, kembali ambles sehingga tidak dapat dilewati kendaraan. ”Berdasarkan hasil koordinasi, jalur ini kembali akan dibuka pada 25 Mei mendatang. Hal itu sesuai dengan rencana awal penutupan yaitu pada 18 Mei-25 Mei,” katanya di sela memantau penanganan Ciregol, kemarin.

Menurut dia, penutupan jalan telah dikoordinasikan dengan sejumlah organda di sekitar kabupaten Brebes. Adapun untuk kendaraan kecil dapat melalui jalur alternatif. Kendaraan dari arah Tegal diarahkan melewati Kutamendala-Karangjongkeng-Tegallaos-Purbayasa-Purwodadi-Linggapura. ”Ada satu lagi jalur alternatif yaitu rute Bulaktangkil yang saat ini tengah dikebut perbaikannya,” papar dia.

Dikebut
Pada bagian lain, Bina Marga terus mengebut penanganan jalan Ciregol. Di lokasi, sejumlah alat berat seperti buldozer, loader, dan ekskavator diterjunkan guna mendukung penanganan. Selain pengeprasan tanjakan-turunan, peninggian badan jalan juga terus dikebut. Suasana di sana jauh lebih sepi dari hari sebelumnya.

Kendaraan, tidak terkecuali sepeda motor, dialihkan ke jalur alternatif. Hanya lalu lalang para penumpang bus Tegal-Purwokerto yang harus berganti kendaraan. Beberapa pekerja di sana mengatakan, situasi tersebut sangat mendukung upaya perbaikan. ”Pekerjaan akan lebih optimal. Tidak seperti sebelumnya terganggu oleh lalu lalang kendaraan,” ungkapnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tegal-Slawi-Prupuk-Ajibarang Bina Marga Wilayah Tegal Danang Triwibowo memperkirakan penanganan jalan tersebut baru bisa selesai 10 hari ke depan. Penanganan difokuskan pada tanjakan-turunan dan badan jalan yang ambles di Km 115+740. ”Jalan di sana akan dikepras. Kemudian diuruk dan dipadatkan dengan material agregat,” katanya.

Sementara itu, arus lalu lintas di jalur alternatif siang kemarin terpantau lancar meski kendaraan tersendat di sejumlah titik karena kondisi jalan yang sempit. (H51-58)