Korban Tanah Longsor Jadi Perhatian Pemkab Banjarnegara

BANJARNEGARA - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, menyerahkan bantuan bagi korban tanah longsor di Desa Pesangkalan, Kecamatan Pagedongan, pada Jumat (4/11) malam.

"Bantuan ini kami serahkan langsung kepada korban. Besar bantuan disesuaikan dengan klasifikasi yang telah ditetapkan," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Banjarnegara Dwi Suryanto di Banjarnegara, Senin (7/11).

Ia mengatakan, Pemkab Banjarnegara memberikan bantuan sosial atau tali asih bagi korban meninggal dunia sebesar Rp1 juta per jiwa.

Sementara terhadap rumah yang mengalami kerusakan, kata dia, mendapat bantuan maksimum sebesar Rp1 juta untuk kategori rusak ringan, Rp2 juta untuk rusak berat, dan Rp3 juta jika rumah tersebut hancur.

"Untuk kerusakan akibat longsor di Kecamatan Pagedongan, masing-masing korban menerima bantuan dengan besaran sampai Rp1 juta karena masuk dalam kategori rusak ringan," katanya.

Sementara itu, Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo mengatakan, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir.

"Kewaspadaan perlu ditingkatkan, apalagi wilayah Banjarnegara sebagian besar berupa pegunungan dan rawan longsor," katanya.

Selain itu, kata dia, para camat di Banjarnegara diminta untuk tidak meninggalkan wilayah sehingga jika terjadi bencana dapat segera melakukan tindakan darurat.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, tanah longsor yang melanda Kabupaten Banjarnegara akhir pekan lalu mengakibatkan dua rumah di Kecamatan Pagedongan dan dua rumah di Kecamatan Banjarnegara mengalami rusak ringan.

Sementara dua korban meninggal dunia akibat tanah longsor tersebut yakni Boymin (28) dan anaknya Tulus Anjar Setiawan, warga Dukuh Lemah Abang RT 04 RW 03, Desa Pesangkalan, Kecamatan Pagedongan. (Ant/Yan)


sumber: KRjogja.com