Warga Cilacap Demo JLSS

CILACAP - Jalan sepanjang 1.500 meter pada ruas Jalur Lintas Selatan-Selatan (JLSS) Jawa Tengah, tepatnya di Desa Adireja Kecamatan Adipala, Cilacap diblokir warga. Aksi pemblokiran jalan sejak dimulai Sabtu (3/12) malam hingga Minggu (4/12), karena warga marah dan kesal JLLS di wilayahnya tidak kunjung diperbaiki. Padahal warga sudah berkali-kali mendesak pemerintah agar jalan tersebut diperbaiki.

Aksi pemblokiran jalan itu dilakukan dengan menanam pohon pisang, memasang pot ditengah badan jalan,
sehingga jalan tersebut menjadi sempit dan hanya bisa dilalui satu arah. Dalam aksi pemblokiran itu warga
melarang truk-truk pengangkut pasir besi melintas, kecuali dalam keadaan kosong muatan.

Sebenarnya puluhan anggota Polsek Adipala dibantu Kepolisian Resor Cilacap sudah berupaya membuka jalan tersebut dengan menyingkirkan benda-benda yang dipergunakan untuk memblokir, namun warga seakan tidak gentar. Sehingga begitu polisi itu pergi, warga kembali melakukan pemblokiran jalan.

"Selagi tuntutan kami tidak dipenuhi aksi tidak akan berhenti," ujar Anto (35) warga setempat, Minggu (4/12).

Menurutnya, warga sudah bosan dengan janji-janji rencana perbaikan jalan dan penertiban terhadap truk-truk pengangkut pasir besi. Karena kenyataannya truk-truk pasir besi itu tetap lalu lalang dengan muatan melebihi tonase.

"Hampir setiap hari ada tiga pengendara sepeda motor yang terjatuh, karena terpesrosok masuk lubang,
terutama jika turun hujan yang mengakibatkan lubang-lubang besar jalan tertutupi air," lanjutnya.

Disisi lain, akibat ulah ugal-ugalan truk pengangkut pasir besi telah mengakibatkan warga setempat ditemukan tewas setelah tertabrak truk. Sopir truk sempat kabur, namun telah berhasil ditangkap dan kini tengah diproses di Polres Cilacap.

Camat Adipala Budi Santosa mengatakan, untuk menyelesaikan masalah tersebut pihak berencana mengundang
Dinas Binamarga Suberdaya Air dan ESDM Cilacap serta Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Cilacap, untuk membahas upaya yang dilakukan dalam perbaikan JLSS itu.

"Kami rencanakan rapatnya Senin (5/12)," ujarnya.

Sedang Kepala Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Cilacap Edi Gunawan mengatakan, pihaknya segera memperbaiki jalan tersebut dengan menutup lubang-lubang yang ada. Hanya saja, yang menjadi kendala masalah pembuangan air yang menggenangi jalan, terutama saat turun hujan. Karena dikanan dan kiri ruas jalan tersebut hingga kini belum dibangun salurannya. (Mak)

sumber: krjogja.com