HTI Bagikan Selebaran Tolak Penolakan Penaikan Harga BBM
Halaman 1 dari 1
HTI Bagikan Selebaran Tolak Penolakan Penaikan Harga BBM
PURWOKERTO: Berbagai cara penolakan terhadap rencana penaikan harga BBM oleh pemerintah dilakukan oleh elemen masyarakat di Banyumas, Jawa Tengah.
Jumat (23/3), anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) masuk ke pasar-pasar untuk memberikan selebaran berisi penolakan rencana penaikan BBM. Sementara sepanjang Kamis (22/3), berbagai elemen mahasiswa turun ke jalan untuk menolak kebijakan pemerintah yang dinilai akan menyengsarakan masyarakat tersebut.
Aktivis HTI Banyumas mulai pukul 06.00 WIB telah mendatangani berbagai tempat keramaian seperti pasar dan terminal bus.
"Kami sengaja menerjunkan aktivis HTI untuk melakukan kampanye penolakan penaikan harga BBM ke sejumlah tempat keramaian. Mereka yang turun tidak hanya pemuda dan pemudi tetapi juga para ibu," kata Humas HTI Banyumas Abdur Rouf.
Sejumlah pasar yang disambangi antara lain Pasar Wage di Purwokerto, Pasar Cilongok, Pasar Karanglewas, Pasar Wangon, Pasar Jatilawang dan lainnya. Ada juga yang menyebar leaflet di terminal bus Purwokerto. "Kami sengaja menyebarkan leaflet yang intinya menolak penaikan harga BBM dan liberalisasi migas," imbuh Abdur.
Sebelumnya, sepanjang Kamis (22/3) dari siang hingga malam, setidaknya ada tiga elemen mahasiswa yang mengadakan aksi penolakan penaikan harga BBM. Tiga kelompok mahasiswa itu adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), kemudian Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan pada malam harinya Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Ketiga elemen mahasiswa itu membawa isu yang sama yakni penolakan terhadap rencana penaikan harga BBM.
Sementara di Cilacap, serikat buruh dan para pekerja juga menolak rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM.
Ketua Forum Komunikasi Serikat Pekerja dan Serikat Buruh Cilacap Agus Hidayat menyatakan bahwa penaikan harga BBM akan berdampak pada pekerja.
"Harga BBM yang akan dinaikkan tidak sebanding dengan naiknya upah minimum kabupaten (UMK). Penaikan BBM mencapai 33% sedangkan UMK hanya 8%," seru Agus. (LD/OL-12)
#mediaindonesia.com
Jumat (23/3), anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) masuk ke pasar-pasar untuk memberikan selebaran berisi penolakan rencana penaikan BBM. Sementara sepanjang Kamis (22/3), berbagai elemen mahasiswa turun ke jalan untuk menolak kebijakan pemerintah yang dinilai akan menyengsarakan masyarakat tersebut.
Aktivis HTI Banyumas mulai pukul 06.00 WIB telah mendatangani berbagai tempat keramaian seperti pasar dan terminal bus.
"Kami sengaja menerjunkan aktivis HTI untuk melakukan kampanye penolakan penaikan harga BBM ke sejumlah tempat keramaian. Mereka yang turun tidak hanya pemuda dan pemudi tetapi juga para ibu," kata Humas HTI Banyumas Abdur Rouf.
Sejumlah pasar yang disambangi antara lain Pasar Wage di Purwokerto, Pasar Cilongok, Pasar Karanglewas, Pasar Wangon, Pasar Jatilawang dan lainnya. Ada juga yang menyebar leaflet di terminal bus Purwokerto. "Kami sengaja menyebarkan leaflet yang intinya menolak penaikan harga BBM dan liberalisasi migas," imbuh Abdur.
Sebelumnya, sepanjang Kamis (22/3) dari siang hingga malam, setidaknya ada tiga elemen mahasiswa yang mengadakan aksi penolakan penaikan harga BBM. Tiga kelompok mahasiswa itu adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), kemudian Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan pada malam harinya Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Ketiga elemen mahasiswa itu membawa isu yang sama yakni penolakan terhadap rencana penaikan harga BBM.
Sementara di Cilacap, serikat buruh dan para pekerja juga menolak rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM.
Ketua Forum Komunikasi Serikat Pekerja dan Serikat Buruh Cilacap Agus Hidayat menyatakan bahwa penaikan harga BBM akan berdampak pada pekerja.
"Harga BBM yang akan dinaikkan tidak sebanding dengan naiknya upah minimum kabupaten (UMK). Penaikan BBM mencapai 33% sedangkan UMK hanya 8%," seru Agus. (LD/OL-12)
#mediaindonesia.com
Similar topics
» Penolakan Pabrik Wig dan Jamu Tradisional
» Pemprov Jateng Bagikan 50.000 Vaksin Flu Burung
» Susun Peta Hijau, Bagikan Kuesioner
» Ribuan Massa PDI Purbalingga Ikut Aksi Penolakan Kenaikan BBM
» Perangkat Tolak BLT
» Pemprov Jateng Bagikan 50.000 Vaksin Flu Burung
» Susun Peta Hijau, Bagikan Kuesioner
» Ribuan Massa PDI Purbalingga Ikut Aksi Penolakan Kenaikan BBM
» Perangkat Tolak BLT
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|