Bekas Pasar Burung Tak Lagi Semrawut
Halaman 1 dari 1
Bekas Pasar Burung Tak Lagi Semrawut
PURWOKERTO- Setelah pasar burung DI Panjaitan pindah ke Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Satria di Jalan Kongsen, kini lokasi lama yang ditinggalkan pedagang terlihat sepi. Arus lalu lintas di kawasan itu yang biasanya semrawut, kini juga sudah terlihat lancar.
Pantuan Suara Merdeka, kemarin, lahan parkir di sebelah barat di sepanjang deretan kios Jalan DI Panjaitan sudah tidak ditempati pedagang burung.
Di lokasi tersebut hanya ditemukan beberapa warung yang menjajakan makanan dan aktivitas sejumlah petugas parkir. Beberapa toko yang tadinya terhalang oleh keberadaan pedagang burung, kini sudah tidak lagi.
Rudi Gundul, salah seorang petugas parkir, menjelaskan para pedagang burung pindah ke lokasi yang baru pada Rabu (27/6) pagi lalu. Kepindahan mereka dibantu oleh dinas dengan menyediakan mobil pengangkut. Secara bergantian para pedagang beserta barang dagangannya diangkut ke lokasi yang baru.
Dia mengakui, kepindahan pedagang burung tersebut memberikan dampak positif maupun negatif. Dampak positifnya, arus lalu lintas di kawasan yang ditinggalkan pedagang menjadi lebih tertib.
Tak ada lagi kemacaten di lokasi itu, padahal selama ini lokasi itu kerap macet, bahkan kemacetan terlihat parah pada hari Minggu.
Sementara Kepala Dinperindagkop Banyumas, Santosa Edy Prabowo, mengatakan pihaknya akan belajar ke kabupaten lain terkait penataan pasar burung.
’’Rencananya kami akan studi banding ke Pekalongan. Informasinya di sana ada pasar burung. Konsepnya seperti apa, mungkin bisa diterapkan di sini,’’ ungkap dia.(H48-17)
#suaramerdeka.com
Pantuan Suara Merdeka, kemarin, lahan parkir di sebelah barat di sepanjang deretan kios Jalan DI Panjaitan sudah tidak ditempati pedagang burung.
Di lokasi tersebut hanya ditemukan beberapa warung yang menjajakan makanan dan aktivitas sejumlah petugas parkir. Beberapa toko yang tadinya terhalang oleh keberadaan pedagang burung, kini sudah tidak lagi.
Rudi Gundul, salah seorang petugas parkir, menjelaskan para pedagang burung pindah ke lokasi yang baru pada Rabu (27/6) pagi lalu. Kepindahan mereka dibantu oleh dinas dengan menyediakan mobil pengangkut. Secara bergantian para pedagang beserta barang dagangannya diangkut ke lokasi yang baru.
Dia mengakui, kepindahan pedagang burung tersebut memberikan dampak positif maupun negatif. Dampak positifnya, arus lalu lintas di kawasan yang ditinggalkan pedagang menjadi lebih tertib.
Tak ada lagi kemacaten di lokasi itu, padahal selama ini lokasi itu kerap macet, bahkan kemacetan terlihat parah pada hari Minggu.
Sementara Kepala Dinperindagkop Banyumas, Santosa Edy Prabowo, mengatakan pihaknya akan belajar ke kabupaten lain terkait penataan pasar burung.
’’Rencananya kami akan studi banding ke Pekalongan. Informasinya di sana ada pasar burung. Konsepnya seperti apa, mungkin bisa diterapkan di sini,’’ ungkap dia.(H48-17)
#suaramerdeka.com
Similar topics
» Pasar Burung Peksi Bacingah Makin Sumpek
» Kebijakan Bupati Bikin Semrawut Jalan
» Pemprov Jateng Bagikan 50.000 Vaksin Flu Burung
» Dikeluhkan, Pertigaan Patikraja Sering Semrawut
» Operasi 5 Bulan Lagi
» Kebijakan Bupati Bikin Semrawut Jalan
» Pemprov Jateng Bagikan 50.000 Vaksin Flu Burung
» Dikeluhkan, Pertigaan Patikraja Sering Semrawut
» Operasi 5 Bulan Lagi
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|