warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

DAU Banyumas Naik 16% dari Tahun Lalu

Go down

DAU Banyumas Naik 16% dari Tahun Lalu Empty DAU Banyumas Naik 16% dari Tahun Lalu

Post  denmasgoesyono Sat Nov 06, 2010 3:58 pm

* DAK Tambah Jadi Rp 93 M

Purwokerto, CyberNews. Penerimaan dana alokasi umum (DAU) untuk Kabupaten Banyumas tahun 2011 naik sekitar 16 persen dari tahun lalu. Namun kenaikan tersebut dinilai belum bisa menutup perhitungan defisit anggaran yang sedang disusun dalam kebijakan umum anggaran plafon perencanaan anggaran sementara (KUA PPAS).

Karena itu masih perlu langkah pemangkasan atau efeisiensi dari usulan kegiatan anggaran yang harus didanai dari APBD. Selain itu, saat dibahas bersama antara tim anggaran pemerintah deerah (TPAD) dengan DPRD lewat badan anggaran (banggar), perlu ada kesamaan pandangan tentang visi penganggaran daerah ke depan.

Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi pembahasan lanjutan anggaran KUA PPAS oleh tim TPAD eksekutif, di ruang rapat wakil bupati, Rabu (3/11).

Ada Kelebihan
Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Rasono AK MSi menjelaskan, tahun 2011, DAU yang diterima Banyumas Rp 835,99 miliar. Dan tahun 2010 sebesar Rp 720 miliar. Sedangkan angka yang dipasang dalam laporan KUA PPAS 2011 sebesar Rp 792,21 miliar. Sehingga ada kelebihan sekitar Rp 43 miliar.

"Namum angka ini belum bisa menutup difisit anggaran yang kami hitung di KUA-PPAS sebesar Rp 68 miliar (belanja vs pendapatan). Kekurangannya Rp 25 miliar," ujarnya usai rapat.

Kekurangan Rp 25 miliar itu, kata dia, kini yang sedang dicarikan jalan keluar dengan cara mengotak-atik usulan kegiatan mana saja yang harus dipangkas atau ditunda. "Saat kami laporkan kembali ke DPRD pekan depan, mudah-mudahan sudah berimbang," ujarnya.

Sedangkan defisit pembiayaan sekitar Rp 30 miliar, lanjut Rasono, disepakati akan ditutup dari sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) tahun 2010. Namun ini sifatnya masih prediksi, karena angka riilnya baru bisa diperoleh akhir tahun dan itu biasanya baru bisa ditambahkan untuk kegiatan di APBD pada saat pelaksanaan perubahan anggaran.

"Kami prediksi silpanya tidak beda jauh dengan tahun lalu, sekitar Rp 30 miliar. Ini yang kami sebut sebegai silpa bebas. Kemungkinan kami juga ada silpa khusus dari sisa penggunaan DAK pendidikan yang tidak terlaksana. Dananya tetap cair namun kembali dulu ke kas daerah. Dan itu akan digunakan kembali untuk kegiatan sama di tahun 2011. Jadi tidak bisa dialihkan untuk kegiatan lain," jelasnya.

DAK Naik
Sementara itu, dana alokasi khusus (DAK) yang diterima Banyumas tahun 2011 juga mengalami kenaikan yang berarti. Tahun depan Banyumas menerima Rp 93 miliar. Sedangkan tahun ini yang diterima sebesar Rp 76 miliar.

Sehingga konsekuensinya dari APBD, harus ada dana pendamping 10 persen atau sekitar Rp 9,3 miliar. Sedangkan angka yang dipasang dalam KUA-PPAS baru sekitar Rp 7,2 miliar sehingga harus dicarikan tambahan Rp 2,1 miliar.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Ir Wahyu Budi Saptono MSi mengatakan, DAK Banyumas naik karena ada kesinambungan program antara pusat dan daerah. "Ini juga hasil lobi bupati ke sejumlah dirjen kementerian," kata dia.

Soal harus ada dana pendamping yang besar, ujarnya, jika dibandingkan dengan yang diterima tetap lebih besar. Sebab untuk mengalokasikan anggaran sekitar Rp 90 miliar sendiri untuk berbagai kegiatan pembangunan dari APBD juga akan sulit. ’’Kalau tidak ada DAK, anggaran untuk pembangunan kecil.’’

( Agus Wahyudi /CN13 )
denmasgoesyono
denmasgoesyono

Jumlah posting : 127
Join date : 27.01.08

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik